Sejarah Kerajaan Kediri: Kisah Kehebatan dan Kejayaan di Tanah Jawa ##
Pendahuluan Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan besar dan
berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Kerajaan ini berdiri di Jawa Timur
pada abad ke-11 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-12.
Kehebatan dan kejayaan Kerajaan Kediri tidak hanya dibuktikan oleh
wilayah kekuasaannya yang luas, tetapi juga oleh kemajuan peradaban dan
kebudayaannya. Berikut adalah ulasan mendalam tentang sejarah Kerajaan
Kediri, dari masa ke masaannya hingga keruntuhannya. Kerajaan Kediri
didirikan oleh Raja Airlangga pada tahun 1042 M. Raja Airlangga adalah
penguasa Kerajaan Kahuripan yang berniat mempersatukan kembali wilayah
Jawa Timur yang telah terpecah belah setelah runtuhnya Kerajaan Mataram
Kuno. Melalui pernikahan politik dan penaklukan militer, Raja Airlangga
berhasil memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri hingga ke Jawa
Tengah dan Jawa Barat. Pada masa pemerintahan Raja Jayabaya (1130-1157
M), Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya. Raja Jayabaya dikenal
sebagai raja yang bijaksana dan adil. Pada masa pemerintahannya,
Kerajaan Kediri menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang ramai.
Kemajuan peradaban dan kebudayaan Kerajaan Kediri tercermin dalam
berbagai bidang, seperti seni rupa, arsitektur, dan sastra. Kerajaan
Kediri mengalami kemunduran pada akhir abad ke-12. Hal ini disebabkan
oleh berbagai faktor, seperti perseteruan internal, serangan dari
kerajaan-kerajaan lain, dan bencana alam. Pada tahun 1222 M, Kerajaan
Kediri akhirnya runtuh setelah dikalahkan oleh pasukan Kerajaan
Singasari. Masa Pemerintahan Para Raja ### Raja Airlangga (1042-1045 M)
Raja Airlangga adalah pendiri Kerajaan Kediri. Ia mempersatukan kembali
wilayah Jawa Timur setelah runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno. Raja
Airlangga dikenal sebagai raja yang bijaksana dan religius. Ia juga
seorang ahli dalam bidang sastra dan seni tari. ### Raja Samarawijaya
(1045-1052 M) Raja Samarawijaya adalah putra sulung Raja Airlangga. Ia
memerintah Kerajaan Kediri selama tujuh tahun. Raja Samarawijaya
dikenal sebagai raja yang adil dan bijaksana. Ia juga seorang ahli
dalam bidang pertanian dan irigasi. ### Raja Kertajaya (1185-1194 M)
Raja Kertajaya adalah raja yang kuat dan berambisius. Ia berusaha
memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri hingga ke seluruh Jawa.
Raja Kertajaya juga seorang ahli dalam bidang filsafat dan sastra. ###
Raja Jayabaya (1130-1157 M) Raja Jayabaya adalah raja yang bijaksana
dan adil. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Kediri mencapai puncak
kejayaannya. Raja Jayabaya dikenal sebagai seorang peramal yang ulung.
Ia juga seorang ahli dalam bidang sastra dan filsafat. ### Raja Srengga
(1157-1161 M) Raja Srengga adalah putra bungsu Raja Jayabaya. Ia
memerintah Kerajaan Kediri selama empat tahun. Raja Srengga dikenal
sebagai raja yang lemah dan tidak berwibawa. Ia juga seorang pecandu
minuman keras. ### Raja Bhre Kertabumi (1220-1222 M) Raja Bhre
Kertabumi adalah raja terakhir Kerajaan Kediri. Ia memerintah selama
dua tahun. Raja Bhre Kertabumi dikenal sebagai raja yang lemah dan
tidak berwibawa. Ia juga seorang pecandu minuman keras. Pada tahun 1222
M, Kerajaan Kediri runtuh setelah dikalahkan oleh pasukan Kerajaan
Singasari. Kehidupan Masyarakat ### Kemasyarakatan Masyarakat Kerajaan
Kediri terdiri dari berbagai lapisan sosial. Lapisan sosial tertinggi
adalah bangsawan, yang terdiri dari raja, keluarga kerajaan, dan para
bangsawan lainnya. Lapisan sosial berikutnya adalah kaum brahmana, yang
terdiri dari para pemuka agama. Lapisan sosial ketiga adalah kaum
kesatria, yang terdiri dari para prajurit. Lapisan sosial terendah
adalah kaum sudra, yang terdiri dari para petani, pedagang, dan
pengrajin. ### Ekonomi Perekonomian Kerajaan Kediri didasarkan pada
pertanian. Padi adalah tanaman utama yang ditanam. Selain padi,
masyarakat Kerajaan Kediri juga menanam kapas, tebu, dan berbagai jenis
buah-buahan. Kerajaan Kediri juga merupakan pusat perdagangan yang
ramai. Pedagang-pedagang dari berbagai daerah berdatangan ke Kerajaan
Kediri untuk membeli dan menjual barang dagangan. ### Kebudayaan
Kemajuan peradaban dan kebudayaan Kerajaan Kediri tercermin dalam
berbagai bidang, seperti seni rupa, arsitektur, dan sastra. Seni rupa
Kerajaan Kediri dipengaruhi oleh kebudayaan India. Hal ini terlihat
pada candi-candi yang dibangun pada masa Kerajaan Kediri. Candi-candi
tersebut dihiasi dengan relief dan patung yang indah. Arsitektur
Kerajaan Kediri juga dipengaruhi oleh kebudayaan India. Hal ini
terlihat pada bangunan-bangunan yang dibangun pada masa Kerajaan
Kediri. Bangunan-bangunan tersebut terbuat dari batu bata dan memiliki
atap yang tinggi dan runcing. Sastra Kerajaan Kediri juga mengalami
perkembangan yang pesat. Karya sastra Kerajaan Kediri yang paling
terkenal adalah Kitab Pararaton. Kitab Pararaton menceritakan tentang
sejarah Kerajaan Kediri sejak awal berdirinya hingga runtuhnya.
Hubungan dengan Kerajaan Lain Kerajaan Kediri memiliki hubungan yang
kompleks dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Kerajaan Kediri
pernah bersekutu dengan Kerajaan Sriwijaya untuk melawan Kerajaan
Medang Kamulan. Kerajaan Kediri juga pernah berselisih dengan Kerajaan
Singasari. Pada akhirnya, Kerajaan Kediri dikalahkan oleh pasukan
Kerajaan Singasari pada tahun 1222 M. Kejayaan dan Kemunduran Kerajaan
Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja
Jayabaya. Pada masa ini, Kerajaan Kediri menjadi pusat perdagangan dan
kebudayaan yang ramai. Kerajaan Kediri juga memiliki wilayah kekuasaan
yang luas, meliputi seluruh Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah dan
Jawa Barat. Kerajaan Kediri mengalami kemunduran pada akhir abad ke-12.
Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perseteruan internal,
serangan dari kerajaan-kerajaan lain, dan bencana alam. Pada tahun 1222
M, Kerajaan Kediri akhirnya runtuh setelah dikalahkan oleh pasukan
Kerajaan Singasari. Kesimpulan Kerajaan Kediri merupakan salah satu
kerajaan besar dan berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Kerajaan ini
berdiri di Jawa Timur pada abad ke-11 dan mencapai puncak kejayaannya
pada abad ke-12. Kehebatan dan kejayaan Kerajaan Kediri tidak hanya
dibuktikan oleh wilayah kekuasaannya yang luas, tetapi juga oleh
kemajuan peradaban dan kebudayaannya. Kerajaan Kediri akhirnya runtuh
pada tahun 1222 M setelah dikalahkan oleh pasukan Kerajaan Singasari.
Penutup Kerajaan Kediri merupakan kerajaan yang memiliki sejarah yang
panjang dan penuh warna. Kerajaan ini meninggalkan warisan budaya yang
kaya bagi bangsa Indonesia. Candi-candi, prasasti-prasasti, dan karya
sastra yang dihasilkan pada masa Kerajaan Kediri masih dapat kita
nikmati hingga saat ini. Kerajaan Kediri akan selalu dikenang sebagai
salah satu kerajaan besar dan berpengaruh dalam sejarah Indonesia.
0 Komentar